Nilai-nilai etika di dalam profesi akuntansi/auditing harus sangat dimiliki
oleh para anggota karena semua perilaku sangat mencerminkan integritas dan
kompetensi seorang anggota. Nilai-nilai etika terdiri dari :
1.
integritas : setiap tindakan dan kata-kata
pelaku profesi menunjukan sikap transparansi, kejujuran dan konsisten.
2.
Kerjasama : mempunyai kemampuan untuk bekerja
sendiri maupun dalam tim
3.
Inovasi : pelaku profesi mampu memberi nilai
tambah pada pelanggan dan proses kerja dengan metode baru.
4.
Simplisitas : pelaku profesi mampu memberikan
solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih
sederhana.
Sedangkan teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari
prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.
Teknik akuntansi sektor publik terdiri atas:
1.
budgetary accounting : Akuntansi Anggaran adalah
bidang akuntansi yang menguraikan kegiatan keuangan untuk suatu jangka waktu
tertentu yang dilengkapi dengan sistem penganalisaan dan pengawasannya.
2.
commitment accounting : adalah sistem akuntansi yang
mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Akuntansi
komitmen dapat digunakan bersama-sama dengan akuntansi kas atau akuntansi
akrual.
3.
fund accounting : adalah sebuah konsep akuntansi di
mana aktiva dipisah-pisahkan berdasar masing-masing sumber dan peruntukkan
dana. Karena dalam penyajian laporan keuangan, organisasi nirlaba harus
mengidentifikasi kategori batasan penggunaan dana yang diberikan oleh donor,
oleh karenanya organisasi mengadopsi akuntansi dana.
4.
cash accounting : adalah di dalam metode ini beban
dengan pendapatan tidak secara hati-hati di samakan dari bulan ke bulan. Beban
tidak diakui sampai uang di bayarkan walaupun beban pada bulan itu terjadi sama
halnya dengan pendapatan, pendapatan tidak diakui sampai dengan uangnya
diterima.
5.
accrual accounting : adalah beban dan pendapatan secara
hati-hati di samakan menyediakan informasi yang lebih handal dan
terpercaya tentang seberapa besar suatu perusahaan mengeluarkan uang atau
menerima uang dalam setiap bulannya.
Perbandingan
Nilai-nilai Etika dan Teknik Akuntansi/Auditing
Nilai-nilai
etika di dalam profesi akuntansi/auditing harus sangat dimiliki oleh para
anggota, karena semua perilaku sangat mencerminkan integritas dan kompetensi
seorang anggota. Sedangkan Sedangkan teknik akuntansi adalah aturan-aturan
khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas
akuntansi tersebut.
Mana
yang lebih penting, nilai etika atau teknik akuntansi/auditing? Nilai etika
lebih penting dibandingkanteknik akuntansi/auditing, karena tanpa nilai etika:
- Kepercayaan
yang diperlukan dalam fiduciary relationship tidak dapat
dipertahankan.
- Hak
akuntan akan terbatas, dan
- Independensi
makin berkurang.
Akuntan
dihadapkan pada situasi untuk memutuskan kapan dan bagaimana
mendisclose kondisi keuangan yang jelek dari suatu perusahaan. Nilai etika
sangat penting dan harus memiliki nilai integritas yaitu tindakan dan kata-kata
akuntan harus memiliki sikap transparansi, kejujuran dan konsisten. dan mampu
memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi
sederhana (Simplisitas). Serta harus memperbaiki teknik atau sistem dari
akuntansi/auditing.
Karena
ekspektasi publik terhadap akuntan yaitu:
- Memiliki
keahlian teknis yang tinggi.
- Menjalankan
tugas profesionalnya dengan baik sesuai nilai-nilai etika
- Tugas
yang dijalankan bermanfaat bagi publik.
Konsekuensi
akuntan adalah harus memahami jati diri, tugas, dan nilai-nilai etis.
Sumber
http://ajengkurniaps.blogspot.co.id/2017/10/nilai-nilai-etika-vs-teknik.html
https://dinadwisantiaa.blogspot.co.id/2017/10/27-nilai-nilai-etika-vs-teknik.html
http://aprillaputrikasari.blogspot.co.id/2017/11/27-nilai-nilai-etika-vs-teknik.html